Minggu, 27 Juni 2010

Uniknya Napoli - catatan EM (4)



Napoli adalah kota di Italia selatan. Kota ini tergolong kota besar dengan jumlah penduduk mencapai 1-2 juta jiwa, masih kalah dari Bandung sebetulnya, tapi bagi mereka jumlah itu sudah banyak sekali.

Kota ini dulunya adalah kota koloni Yunani. Napoli berasal dari kata nea-polis yang berarti kota baru. Kota lamanya bernama Parthenopolis. Lokasi pusat kota Parthenopolis dan Neapolis tidaklah berjauhan dan sekarang sudah bergabung menjadi pusat kota Napoli.

Di daerah selatan Italia ini, meskipun ia notabene kota besar, dan bisa disebut sebagai kota 'metropolitan', tapi masih bisa ditemui aktivitas-aktivitas tradisional khas warga setempat. Misalnya, saya sering sekali menemui ibu-ibu, terutama yang agak sepuh, berbelanja melalui tetangganya. Mungkin hal semacam ini bisa ditemui di mana saja.Hal yang unik adalah cara mereka bertukar belanjaan. 

Para ibu yang tinggal di apartemen lantai atas menurunkan keranjang yang diikat tali ke bawah, orang yang dititipi belanjaan kemudian menaruh barang pesanan dalam keranjang tersebut. Ketika transaksi selesai, si ibu pembeli menarik keranjang kembali ke atas, persis kegiatan orang menimba. Untuk tukar informasi mereka cukup saling berteriak satu sama lain. Kepercayaan di antara mereka masih sangat kuat meskipun mereka banyak menaruh curiga terhadap para pendatang. 

Kedua, di sudut-sudut rumah dengan mudah ditemui cekukan di dinding yang dipasangi gambar perawan Maria atau Yesus lengkap dengan lilin dan bunga. Kadang-kadang juga bisa ditemui potret anggota keluarga yang telah meninggal di sisi gambar tadi.

Ketiga, di daerah tempat saya tinggal tahun lalu, setiap minggu pagi datang pengamen. Di Indonesia yang namanya pengamen sih biasa, lalu apa anehnya pengamen Napoli?

Pengamen Napoli ini tidak sendirian. Mereka adalah kelompok drum band yang hanya muncul setiap hari minggu pagi. Di kala ada hari besar, misalnya paskah, kelompok ini menjadi atraksi unik dengan parade solo mereka sambil membawa patung Maria dan memainkan musik-musik tradisional daerah selatan.

Kemudian, hal yang paling menarik adalah jemuran. Jemuran bertebaran di dinding-dinding luar apartemen. Di pusat kota bisa ditemui rentangan jemuran antar gedung. Semua bisa ditemukan di rentangan jemuran itu, mulai dari handuk sampai pakaian dalam.

Di luar kisah mafianya yang terkenal dan slogan menakutkan "kau lihat, kau mati"nya, Napoli memiliki kisah uniknya sendiri. Warganya masih dengan sadar memegang tradisi bersama-sama hingga hari ini.


*Kiriman ulang dari catatan Facebook 14 Juni 2010 jam 0:45

Tidak ada komentar:

Posting Komentar