http://aa.mg1.mail.yahoo.com/dc/blank.html?bn=397.8&.intl=it&.lang=en-SG
Diteruskan dari milis di atas, diambil dari koran SI. Pertanyaannya, kapan turis lokal tertarik dengan hal yang sama?
Turis Bikin Film Lokomotif Tua PG Tasikmadu
Rabu, 9 Juni 2010 - 08:49 wib
Ilustrasi (Foto: Wordpress)
KARANGANYAR - Keberadaan steam locco kuno di Pabrik Gula (PG) Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah, menarik perhatian komunitas pecinta lokomotif dari luar negeri.
Kondisi lokomotif tua yang sampai kini masih dipakai untuk menarik lori tebu tersebut dibuatkan film dokumenter. “Komunitas pecinta lokomotif langka yang membuat film dokumenter berasal dari Jerman dan Swiss,” ujar Manajer agrowisata Sondokoro PG Tasikmadu, Megantoro, Rabu (9/6/2010).
Sedangkan steam locco yang diabadikan adalah kereta uap Tasikmadu (TM) 6 buatan pabrik Orenstein & Koppel, Jerman tahun 1929. Sebelumnya mereka juga telah berkeliling ke Tegal, Pekalongan dan Ambarawa guna melihat kereta uap di sana. “Setelah dari PG Tasikmadu, mereka akan melihat sepur Kluthuk Jaladara di Solo dan lokomotif milik perhutani Cepu,” katanya.
Mereka tertarik dengan TM 6 karena keberadaannya kini hanya ada di PG Tasikmadu dan Norwegia. Dalam keseharian, lokomotif TM 6 masih dipakai untuk menarik lori tebu di lingkungan pabrik.
Kereta uap tersebut pada tahun 80-an masih dipakai untuk menarik lori dari perkebunan tebu. Namun pada tahun 90an hanya dipakai di lingungan pabrik setelah fungsinya digantikan angkutan truk.
Keberadaan lokomotif kuno memang sangat menarik turis mancanegara untuk datang ke Sondokoro. Selain Swiss dan Jerman, banyak juga turis dari Inggris dan Jepang yang ingin menyaksikan loko uap menggandeng lori berisi tebu yang siap digiling.
Saat ini agrowisata Sondokoro memiliki sembilan loko uap yang masih aktif.
(Ary Wahyu Wibowo/Koran SI/ful)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar